Panggilan Darurat
(Diterjemahkan oleh admin dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia)
Judul Asli : "Emergency Call"
"911 di sini, apa masalah Anda?"
"Aku butuh bantuan! Ada seorang pria di luar! Dia membawa pisau!"
"Alamat ku... di 121 Bourbon Street."
"Baik, Pak. Bisakah Anda memberitahu saya apa yang sebenarnya terjadi?"
"Ada seorang pria di luar pintu depan rumahku! Dia membunuh anjing peliharaanku!"
"Baik, Pak. Kami sedang mengirim sebuah mobil patroli ke alamat rumah Anda."
"Terima kasih, tolong cepat!"
"Apakah Anda sendirian di rumah, Pak?"
"Ya, aku sedang sendiri."
"Dapatkah Anda melihat pria tersebut sekarang?"
"Aku bisa melihatnya dari lubang intip. Dia hanya berdiri di sana, menatap ke pintu. "
(*lubang intip / "peephole" : lubang kecil yang biasanya ada di pintu rumah atau kamar hotel/apartemen. Letaknya agak di bagian atas pintu, gunanya agar dapat melihat siapa yang ada di luar.)
"Apakah Anda mengenal pria ini?"
"Tidak, aku tidak pernah melihat pria ini sebelumnya."
"Bisakah Anda menjelaskan seperti apa dia?"
"Dia tinggi, kurus, mukanya cekung, juga punya lesung pipi."
"Apakah dia orang kaukasia?"
(*kaukasia: orang Eropa, berkulit putih)
"Ya. Dia terlihat aneh dan dia memperlihatkan senyumnya yang aneh juga."
"Bagaimana pakaiannya?"
"Setelan jas dengan dasi."
"Apa yang dia lakukan sekarang, Pak?"
"Dia hanya berdiri di sana seperti patung, menatap tepat kearahku, dan....Ya Tuhan!"
"Dia memotong-motong kepala anjing peliharaanku! Dengan menggunakan pisau!"
"Tetap terhubung dengan saya, Pak."
"Oh Tuhan! Dia mengangkatnya! Dia mengangkat kepala anjingku dan mengayunkannya kearahku! Tolong aku! Suruh seseorang kesini secepatnya!"
"Mobil patroli sedang menuju kesana, Pak. Mereka harusnya tiba beberapa menit lagi."
"Katakan kepada mereka agar bergerak cepat! Orang ini sudah tidak waras!"
"Mereka akan tiba di sana secepat yang mereka bisa. Saya harap Anda tetap tenang, Pak."
"Sekarang dia membenturkan kepala anjingku ke pintu!"
"Pak, menjauhlah dari pintu sekarang juga. Apakah semua pintu dan jendela sudah terkunci?"
"Ya, sudah terkunci semua...tapi aku tidak bisa melihatnya lagi!"
"Apa? Pak? Apa yang terjadi?"
"Dia menutup lubang intipnya dengan sesuatu. Sekarang aku tidak tahu dia ada dimana. "
"Baik, Pak..tetap berada di telepon bersama saya sampai polisi datang. "
"Dia bisa berada di mana saja!"
"Pak, tetap tenang."
"Dia akan membunuhku! Aku tahu itu!"
"Tenang saja, Pak. Semua akan baik-baik saja."
"Aku bisa mendengar suara sirene di luar."
"Harusnya itu suara mobil patroli yang tiba."
"Sebuah mobil baru saja berhenti. Aku bisa mendengar beberapa orang keluar dari mobil itu."
"Mereka polisi. Anda aman sekarang."
"Baiklah, aku akan membuka pintu dan membiarkan mereka masuk."
"Harap jangan mematikan teleponnya dan berikan kepada polisi ketika mereka tiba."
******
"Halo, saya polisi James Walker."
"Halo, saya operator 911, saya mengirim mobil Anda ke lokasi itu. Bisakah Anda menjelaskan situasinya?"
"Tentu. Kami menemukan bangkai anjing di luar. Tubuhnya tergeletak di taman dan kepalanya berada tepat di depan pintu. Pintu depan tertutupi oleh darah. Tidak ada seorang pun yang berada di rumah kecuali sang korban."
"Apakah Anda sudah menangkap tersangka?"
"Tidak. Tidak ada tanda apapun tentang keberadaannya. Kami harus menggunakan anjing pelacak dan melakukan pencarian di area ini."
"Dan korban.. Apakah dia baik-baik saja?"
"Ya. Dia sedikit gemetar tapi tampaknya dia baik-baik saja. Ngomong-ngomong, dia orang yang aneh. Hanya berdiri di sana dan tersenyum kepada kami."
"Apa? Tersenyum? Bisakah Anda menjelaskan kepada saya bagaimana penampilannya?"
"Tentu.. dia orang kaukasia.. tinggi... kurus... pucat..menggunakan setelan jas dan dasi.."
"Ya Tuhan! Dia adalah pelakunya! Pak? Pak? Apakah Anda di sana? Bisakah Anda mendengar saya?"
Pada saat itu, sambungan telepon terputus.
*******
Ketika bantuan datang, mereka menemukan dua mayat polisi tersebut terbaring di koridor. Kepala mereka sudah terpenggal. Di dalam kulkas yang ada di dapur, mereka menemukan tubuh sang pemilik rumah yang kepalanya juga sudah hilang. Setelah penyelidikan terhadap mayat korban dan tempat kejadian selesai dilakukan, polisi pun mengetahui kapan korban tewas terbunuh. Ternyata, korban tidak mungkin bisa menelepon layanan darurat. Korban - sang pemilik rumah, telah tewas sejak enam jam sebelumnya.
Sumber (Cerita)
Sumber (Gambar) : Google Images
Komentar
Posting Komentar